WANITA MULIA PENGHUNI SURGA

                                   🌻Teladan Muslimah🌻

Siti Khadijah Binti Khuwailid
-[Wanita Mulia Penghuni Surga]-

 Kisah tentang seorang wanita mulia ummul mukminin yang dikatakan dalam dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ

“Wanita-wanita yang paling utama sebagai penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun) dan Maryam binti ‘Imran.” (HR. Ahmad, 1:293. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)

Khadijah binti khuwailid ra. Khadijah binti khuwailid adalah seorang janda yang ditinggal wafat oleh suami sebanyak dua kali. Namun, janda ini adalah janda terhormat, janda yang banyak dikagumi oleh seluruh orang-orang yang ada di mekkah. Berasal dari bangsawan quraisy, wanita yang berkedudukan tinggi, berprinsip tegas menjaga kesucian dirinya, pintar dan banyak sekali kelebihan dari khadijah ra yang membuat seluruh laki-laki berlomba-lomba untuk meminangnya. Khadijah binti khuwailid ra adalah seorang pedagang yang sukses, pada suatu ketika ia menjalankan perdagangannya ke negeri syam, namun, ia mengutus maisarah dan pemuda yang diberi gelar al-amin karena terpercaya dialah Muhammad. Karena kejujurannya membuat perdagangan khadijah berlipat-lipat keuntungannya dan belum pernah dialami khadijah ra sebelumnya. Sampailah maisarah dan Nabi Muhammad SAW(saat itu belum menjadi nabi, masih pemuda biasa) pulang ke mekkah dan maisarah menjelaskan seluruh kronologis ketika berada di negeri syam. Maka, semakin terpesonalah wanita mulia ini pada akhlak luhur seorang pemuda berusia 25 tahun yaitu muhammad. Khadijah melamar sang pemuda tersebut. Maka, Nabi Muhammad SAW tidak ragu untuk meminang khadijah ra karena akhlak mulianya. Pernikahan diantara keduanya diberikan anak berjumlah 6 orang. Pernikahan ini penuh dengan suka duka.
Khadijah ra mengajarkan wanita diseluruh muka bumi ini untuk menjadi wanita-wanita yang setia siap berada di belakang suami ketika suami membutuhkan dirinya. Khadijah ra hadir sebagai qurrota a'yun(penyejuk jiwa) bagi sang suami,ketika sang suami diusia 40 tahun menerima wahyu dari Allah SAW di gua hira. Ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan jibril yang berwujud seorang laki-laki, pulang kerumah dalam ketakutan, khadijah ra berkata"wahai suamiku Allah tidak akan membinasakanmu, Allah tidk akan menyia-nyiakanmu engkau sesungguhnya orang yang senantiasa menyambung tali silaturahmi, engkau yang senantiasa berbuat baik wahai suamiku".Maka, khadijah ra yang pertama menyatakan keimanannya di depan Rasulullah saw.
Pernikahan Khadijah ra dan Rasulullah saw sangatlah dipenuhi dengan duka ketika kaum kafir quraisy membunuh satu demi satu orang-orang muslim, disinilah khadijah ra menunjukkan peranannya seluruh hartanya diberikan kepada Rasulullah saw. Khadijah ra dengan usia yang tidak muda lagi, namun dengan semangat membantu dan menentramkan sang suami hingga Nabi Muhammad saw tidk merasakan terlalu berat setiap pulang kerumah selalu ada istri yang senantiasa menentramkannya.

Namun ternyata, selama 3 tahun bahwa khadijah ra sakit menderita kelaparan yang amat sangat lalu terjadilah 'Ammul Huzni yaitu tahun kesedihan dimana Rasulullah saw kehilangan istrinya dipanggil Allah SWT. Ketika semasa hidupnya Allah SWT melalu malaikat jibril mengatakan kepada Nabi Muhammad saw " Wahai Muhammad, nabi Allah. Sampaikanlah kepada khadijah binti khuwailid mendapatkan salam langsung dari Allah SWT dan beliau mendapatkan rumah yang terbuat dari mutiara di rumah surgaNya Allah".

Ketika Rasulullah saw berhijrah ke madinah kemudian menikah dengan Aisyah , aisyah berkata "Aku tidak pernah cemburu, selain kecemburuan luar biasa terhadap siti khadijah, khadijah sudah meninggal dunia tapi aku sangat cemburu kepadanya" dan kemudian aisyah pernah berkata " kenapa engkau selalu menyebut nama khadijah, khadijah adalah seorang wanita tua dan janda sementara engkau wahai nabi Allah telah mendapatkan wanita yang lebih baik dari khadijah". Rasulullah saw menjawab "sekali-kalipun tidak ada yang bisa menggantikan posisi khadijah ra, tidak ada yang bisa menggantikan rasa cintaku pada khadijah"

Oleh karena itu,rasulullah saw menanamkan rasa cinta khadijah didalam dirinya. Rasulullah senantiasa membagi-bagi makanan terhadap kawan khadijah ra. "Wahai aisya khadijah seorang wanita yang beriman kepadaku disaat semua orang kufur, khadijah adlah seorang wanita yang berbuat baik kepadaku, menyerahkan seluruh hartanya kepadaku dan memberikan aku anak-anak"

Maka , dari kisah ini kita mendapatkan pelajaran untuk senantiasa berdoa kepada Allah menjadi sosok seperti wanita yang bernama Khadijah binti Khuwailid ra, wanita yang taat, wanita yang senantiasa membela sang suami dijalan Allah SWT. Mudah-mudahan kita dapat menjadikan sosok khadijah sebagai teladan untuk menjadi wanita yang menjaga kesucian diri. InsyaaAllah.


📝🌻Olivia Devis Adini🌻

#MagangBarakah
#MuslimahSejati
#AllahDiHati